Judul
Novel : Rumah Lentera
Terbit
: 2 Februaru 2012
Penulis : Neni Jahar
Jumlah
Halaman : 256
Penerbit :
Gramedia Pustaka Utama
Buku novel keduanya yang berjudul Rumah
Lentera telah terbit pada bulan Februari 2012, jarak antara buku novelnya yang
pertama cukup jauh. Buku pertamanya berjudul Finding Reality yang diterbitkan
di Gramedia Pustaka Utama pada tahun 2009. Masih sama dengan novelnya yang
pertama yaitu menggunakan pemeran utamanya seorang gadis remaja, tetapi isi cerita
disini memiliki konflik utama pada kehidupan di keluarganya. Nama lengkap sang pengarang
adalah Nurhaeni Jaharuddin, yang sekarang tinggal di Makassar.
Rumah
Lentera karya Neni Jahar ini mengisahkan tentang Vien dalam perjalanan mencari
jatidiri. Vien adalah anak kuliahan fakultas kimia yang memiliki kakak dan adik
laki-laki. Ega adalah pacarnya yang selama setahun itu selalu menemani Vien.
Hari-harinya yang dipenuhi dengan pertengkaran-pertengkaran yang hebat dengan
saudara laki-lakinya sendiri yaitu kakak yang selalu melindunginya, tapi
menurut Vien kakaknya sekarang berubah drastis setelah Vien berpacaran dengan
Ega. Menurut Vien kakaknya sudah tidak sayang lagi dengannya sedangkan menurut
kakaknya yang berubah bukanlah dia melainkan Vien karena dia menjadi berubah
sebagai anak pembangkang juga kurang ajar setelah bergaul dan berpacaran dengan
Ega.
Semua
pertengkaran yang mewarnai kehidupannya membuat Vien menyerah. Ia butuh keteanagan,
ia tidak mau selalu disalahkan sebagai anak kuarang ajar dan tidak mau pacarnya
Ega selalu dibawa-bawa dalam masalahnya. Betapa kecewanya Vien terhadap
kakaknya yang selalu membawa Ega pacarnya pada topik pertengkarannya dengan
kakak satu-satunya itu, hingga ia memustuskan untuk pergi meninggalkan rumah.
Kejadian itu dapat dilihat ketika
kakaknya berkata pada Vien, “Liat diri kamu sekarang! Sejak kamu jalan sama
cowok brengsek itu, kata-kata yang cocok buat kamu cuma ‘acak-acakan’ dan
‘berantakan’! perlu kakak jelasin lagi pelajaran yang kamu dapat dari pacar tersayang
itu? Yang diajarin ke kamu cuma pulang larut malam atau malah pulang ‘subuh’,
bangun pas orang-orang udah pada mau beraktivitas! Gelar apa yang bisa dikasih
ke pacarmu itu kalo bukan ‘cowok brengsek’?”
Namun semuanya menjadi
berubah ketika Vien menemukan Rumah Lentera serta para penghuninya yang unik.
Di rumah itu ia mendapatkan pelajaran yang sangat banyak dan berharga, ia dapat
menemukan arti sebuah persahabatan, kehangatan keularga, kerjasama dan
kepedulian pada setiap orang. Dan mulai saat itu untuk pertama kalinya ia brubah
menjadi rajin mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dosennya dan mengerjakan
ulangan dengan santai tanpa menyontek. Serta satu lagi yang tidak ketinggalan
dalam cerita ini, bahwa ia bertemu lagi dengan Edry teman SMAnya dulu dan bukan cuman itu, Edry adalah
cinta pertamanya.
Namun semua hari-hari
menyenangkan Vien di Rumah Lentera itu tidak lama dan harus ditinggalkannya. Ia
harus kembali kekehidupan awalnya, harus menghadapi dan menyelesaikan masalah
yang dihindarinya. Ia juga harus menghadapi keluarga, sahabat, Ega pacarnya dan
Edry cinta pertamanya. Apa yang harus dilakukan Vien agar masalahnya
terselesaikan dengan rapi?
Buku yang menceritakan tentang
mencari jatidiri ini sangat cocok dibaca oleh kalangan remaja sebagai referensi
mereka dalam menjalani kehidupan dan memilih
suatu hal yang baik untuk dikemudian harinya. Bukan hanya ceritanya yang
bagus tetapi juga bahasanya yang tergolong informal dan mengandung bahasa
teenlit-style yang membuat para pembaca remaja tidak bosan ketika sedang
membaca dan memahami novel Rumah Lentera tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar